Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Maret 2021

  Hujan perlahan menuruni langit di waktu sore pada tahun 2021. Gue berteduh tepat di salah satu halte, melihat kendaraan beroda empat atau lebih berlalu lalang, menyapu air yang menggenang dijalanan, meninggalkan gue yang diam berdiri kedinginan bersama beberapa orang lainnya. "Dih tolol, kenapa tiba-tiba hujan. " Kata gue kesal, nggak memperkirakan langit bakal menganugerahkan hujan di sore itu, sehingga gue nggak bawa jas hujan dari rumah. Hujan terus menerus turun dari langit sampai setengah jam kemudian, sembari hujan terus turun, gue merasa handphone gue berdering, sejenak gue angkat ponsel yang berdering disaku celana. Gue melihat nama Dodo, temen gue menelfon dari seberang.      "Ya? Sabar lah, lagi hujan, gue gak bawa jas hujan. " "Dih lo juga aneh, musim penghujan gini malah gak pernah bawa jas hujan. " "Ya kan dari rumah tadi terang banget kek wajahnya mbak Wendy Redvelvet. " Kata gue kesal, dan mencoba menerangkan seberapa terang...

Agama dan Logika

 Anda anda semua pasti berfikir bahwa saya akan menyesatkan anda dengan tulisan saya kali ini.  Jika iya, ambil kopi anda dan duduklah bersama saya.     Dalam semesta yang kompleks ini, hukum sebab menghasilkan akibat adalah hukum mutlak yang paling mutlak dan tidak terbantahkan, karena begitulah ilmu duniawi bekerja. Namun pada faktanya apakah semua sebab akan selalu mendatangkan akibat? Bisa jadi bisa tidak. Keterbatasan ilmu manusia membatasi kita untuk mempelajari jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang belum terpecahkan. Layaknya sebuah misteri, konsep konsep keagamaan adalah konsep konsep yang terkadang susah di terima oleh akal kita sebagai manusia biasa. Namun apakah hal itu berarti membuat argumen "jika agama tidak mampu diterima akal, lalu apakah agama diciptakan untuk mahluk yang tidak berakal?" Justru tidak, konsep-konsep dalam agama acap kali berada di level berbeda dari ilmu keduniawian lainnya, hal ini yang membuat agama terkadang susah untuk ditelaah ...

Jules Bianchi, Harapan Ferrari Yang Pergi Terlalu Cepat

  Nice, Perancis di tanggal 3 agustus 1989 mungkin tak akan menyangka bahwa, di hari itu akan lahir seorang legenda formula 1 yang akan bermukim di wilayahnya. Ya, dihari itu Jules Lucien Andre Bianchi lahir dari pasangan   P hilippe Bianchi dan Christine Bianchi. Bianchi saat melakukan sesi interview Tanah Napoleon Bonaparte ini dalam sejarahnya melahirkan beberapa pembalap hebat, seperti Jean alesi, Alain prost sang 4x juara dunia formula 1 dan nama nama beken lain di Formula 1, seperti Piere Gasly, Esteban Ocon dan lain lain.   Kultur balapan di perancis juga sangat bagus, terlebih mereka punya ajang ajang prestisius seperti 24h of lemans yang di laksanakan di sirkuit le mans de la Sarthe . Suatu ajang yang sangat tinggi pamornya bagi para pembalap ketahanan. Jules Lucien Andre Bianchi atau yang dikenal sebagai Jules Bianchi, adalah salah satu talenta muda yang sempat digadang gadang sebagai salah satu bintang formula 1 era modern. Lahir dari keluarga pembalap mem...

Sebuah Kisah Rumit

  Gue bingung memulainya darimana. Ini cerita yang sulit diungkapkan, diutarakan atau diyakinkan. Tapi kita pertama kali berkenalan saat 2018, lebih tepatnya saat gue kelas 12 Ips. Keadaan kelas masih sama, hanya pindah ke bangunan yang lebih baru, lebih deket sama gerbang parkiran lebih tepatnya. Desas desus pengacakan kelas bakal terulang, berhembus beberapa hari sebelumnya, dan walaupun Alhamdulillahnya akhirnya rencana itupun batal, jadi gue tetep bisa sekelas sama orang orang yang udah gue anggap keluarga kedua gue. Walaupun gue naik kelas, kelakuan superjail dan iseng gue nggak berubah. Walaupun gue orang yang sering kejebak di moment moment akward, tetep aja kalau gue udah di deket Aziz (sahabat yang udah gue anggep kakak sendiri) gue jadi orang yang paling absurd dan paling gak bisa berhenti ketawa. Aziz emang seperti memegang kendali hidup gue, kek kalau sama dia gue bisa lupa apapun cuma seneng seneng aja intinya. Dan karena dialah seolah gue mendapat kendali atas semua...

Komunisme Sebagai Hantu Demokrasi

  Kenapa orang indonesia sangat mudah di provokasi tentang "pki"  Partai Komunis Indonesia, Partai yang telah diharamkan namanya di percaturan politik Indonesia,  apalagi kalau bukan peristiwa paling tak beradab malam 30 september sampai pagi di awal bulan oktober tahun 1965, sebuah peristiwa dimana 6 Jendral AD dan Seorang Perwira dibunuh dan dikubur dalam sebuah sumur tua nan sempit, di daerah lubang buaya. Apa kita perlu panjang lebar menjelaskan bagaimana kejinya pki dimasa pra kemerdekaan sampai orde lama? Saya pikir tidak usah, kita tahu bahwa pki sangat tak punya otak, dalam menghargai sebuah nyawa demi mencapai dengan apa yang mereka sebut sebagai sebuah "revolusi." Madiun 1948, dan g30spki/gestok sudah cukup mewakili mindset kita, tentang bagaimana brutalnya pki sebagai sebuah organisasi politik. Tapi pki kan sudah mati sejak orde lama (tentu saja menjelang orde baru)? Apa masih ada di jaman modern tepatnya di era reformasi ini? Hmmm rasanya mustahil. sanga...

Keluh Kesah Persahabatan

  Senja mulai menyampuri panasnya kota Rembang di hari itu, sebuah kota yang memang terletak di pesisir utara pulau jawa. Dan di hari  yang panas itu, gue baru saja tiba di salah satu parkiran caffe ternama di kota Rembang. Tap tap tap... Suara sepatu gue beradu dengan paving block parkiran 'ORSO' sebuah caffe yang terletak di salah satu sudut di kota Rembang, caffe ini memang baru di resmikan beberapa minggu lalu, jadi masih bisa dilihat, beberapa rangkaian bunga ucapan selamat masih bertebaran di halaman caffe ini. Untuk sejenak, gue tengok lagi motor gue, memastikan ia berdiri dengan benar serta tidak terlalu miring, dan setelah gue yakin, akhirnya, gue memantapkan diri untuk membuka pintu caffe, yang sudah berdecit saling menyambut pengunjung yang datang dan pergi. "Mbak pesen cappuccinonya satu ya." Kata gue ramah kepada pelayan, yang masih berdiri anggun dibalik meja tempat pengunjung memesan. Ia mengangguk pelan, "Iya mas, itu aja atau ada yang mau dit...