Di dunia universal ini,dimana mengakses informasi dapat dilakukan dengan mudah dan internet yang selalu ada 24 jam semakin membuat dunia semakin menarik. Di medsos terutama ig facebook dan platform lainya terjadi pertukaran budaya dari para penggunanya. Jaman sekarang banyak anak indo yang bergaya agak kebarat baratan (bukan bergaya kera sakti loh ya,mentang mentang nyari kitab saktinya ke arah barat).
Ngomong ngomong soal budaya barat,kalian semua pasti kenal sama istilah 'kpop'. Agak aneh juga lu kalau belum kenal kpop,sebab sekarang kpop itu udah jadi rahasia yang enggak bisa dirahasiakan. Baik anak kecil anak besar,kakek,nenek,tante,om,bapak,ibu,bude,pak de,bupati,gubernur,pak presiden,para menteri,para oposisi pemerintahan atau para haters pun kenal dengan yang namanya kpop. Untuk sekedar informasi aja,mbak gw juga penggemar korea.-,-
Nggak beda jauh sama sahabat gw,panggil aja roy kiyoshi. Lu pasti tanya kenapa gw ngibaratin dia sama roy kiyoshi,gw juga enggak tau, dagu temen gw juga enggak lancip kayak roy kiyoshi,muka temen gw lebih kearah akulturasi dari jawa dan korea yang oplasnya pakai kartu indonesia sehat,susah dijelasin dah pokoknya.
Jadi roy ini penggemar dari ekso (bukan nama sebenarnya).info aja Ekso adalah boyband asal korea selatan yang tersohor dunia akherat. Gw enggak terlalu kenal sama personilnya dan mungkin enggak kenal sama sekali karena gw bukan penggemar korea. Seperti kodrat pemuja plastik lainya,roy ini sangat suka ndengerin lagu korea (ya iyalah masak lagunya didi kempot) terutama ekso. Hampir setiap gw scroll file musik di hpnya lagu korea nggak pernah absen dari daftar musiknya.
Kpop itu identik sama ngedance,bukan ngedance poco poco loh ya,dance mereka itu lebih upbeat dan berirama jadi kalau memang enggak stereotip kita bisa kehipnotis sama mereka.
Pertama kali gw kenal dia itu dari mantan gw. Singkatnya kita berdua punya satu orang mantan yang sama,eh 2 deng kalau yang 12 jam itu ikut keitung. Tragis ya 12 jam kayak film surat cinta untuk starla aja. Saat itu mantan gw melarang gw dekat dekat sama dia,nggak tau juga apa alasannya katanya sih karena dia jahat.
Di pagi itu,dikantin sekolah kita yang biasanya jadi markas besar saat jam kosong itu ramai anak berlalu lalang. Saat itu bukan saat jam kosong,saat itu istirahat pertama setelah pelajaran jam ke 4.
Anak anak sibuk membalaskan dendam kelaparan mereka,ada yang sedang memesan makanan rice with peanut sausage atau biasa disebut nasi pecel,nasi goreng atau lainya. Di situ,meja no 2 dari utara gw duduk bersama pacar gw dan 2 sahabat gw yang juga sedang menjalin cinta.
"Wihhh pacar barunya **** nih" suara anak lelaki dari seberang.
"Eh roy lihat tuh pacar barunya mantan lu" anak lain menimpali sambil nunjuk kearah gw.
Gw mengernyitkan dahi,rasa malu dan aneh bercampur jadi satu.
"Hantam tuh udah berani ngerebut pacar kamu" kata anak lain mulai memprovokasi dan menambah panas suasana.
Roy masih diam,mungkin dia juga merasakan apa yang gw rasakan saat itu.
Beberapa anak lain mulai mendorong dorong kami,membuat gestur seperti mengadu ayam warna warni yang dijual 5000an di depan pasar.
Melihat gelagat dia,pacar gw bersama 2 temen gw dan tentu gw sendiri nggak ngerti harus merespon apa kelakuan bar bar temenya roy.
Suasana mulai mencair ketika roy menolak dan memilih pergi dari kantin,bersama lenyapnya roy keadaan di kantin itupun semakin damai tanpa ada gangguan dari orang lain. Sungguh hal yang terlalu aneh untuk dikatakan pertemuan pertama bukan?.
Sorenya,gw liat daftar friend request gw dan baru sadar bahwa roy nge add fb gw. Keadaan semakin kacau,ge bingung antara confirm atau biarin aja. Setelah banyak pertimbangan akhirnya gw memutuskan buat meng accept fb dia. Gw stalk fb dia dari ujung rambut sampai ujung mata kaki dan yang gw liat cuma korea semuaaa.
Keadaan semakin absurd ketika dia jadi classmate gw. Mulanya kita kenal gara gara boyband,gw saat itu suka sama one direction,especially zayn malik karena mirip gw (mimpi). Dia menjelaskan korea panjang lebar pada gw. Ya gw jawab dengan anggukan kepala aja,padahal andai saja dia nanya ngerti kagak sama gw,gw bakal bilang "enggak" dengan polos. Penjelasannya soal korea cuma masuk kuping kiri dan keluar dari kuping kanan gw,untuk memahami dunia korea adalah hal yang impposible,kayak njilat ujung siku tangan gw.
"Ndo,suju comeback ndo comeback!!!) dia memberitahu gw info yang enggak bisa diterima akal gw. Nadanya begitu antusias disertai dengan goyangan tangan dia yang menghentak tubuh gw,seperti meyakinkan gw bahwa dia benar benar menunggu hal itu.
"Ya terus" jawab gw datar.
"Ya bla bla bla" dia menjelaskan suju secara puanjang lebar,entah berapa liter jigong yang udah dia keluarin buat ngejelasin hal yang sia sia itu pada gw.
Semakin hari kelakuan roy makin absurd. Dia mulai jogat joget nggak jelas. Bagi orang yang udah kenal dia pasti tahu kalau dia lagi joget korea,tapi bagi mereka yang baru mengenal dia,pasti ngira dia lagi kesurupan. Gw jadi takut kalau ada anak kelas lain yang tiba tiba ngeliat dia gitu terus kaget,spontan manggil ustad ke kelas gw buat ngeruqyah dia. Unfaedah juga sih ngeruqyah orang yang lagi kesurupan setan korea.
Selain joget joget gak jelas,si roy ini juga sering nyanyi,tentu lagu korea juga. Selain genre kpop dia juga lagu melayu kayak isabela,merayu rayu (enggak tau judul lagunya),sahara dll. Kebiasaan absurdnya itu kalau nyanyi suka nengadahin tangannya,kayak penyanyi penyayi religi macam opick. Gw juga enggak tau dapet motivasi dari siapa dia sampe kalau nyanyi selalu pakai gaya itu. Mungkin karena dia keseringan nonton sinetron azab di indo*siar. Pernah saat itu gw tangkap basah dia nyanyi lagu melayu,tangannya ditengadahin dan matanya merem melek kayak orang lagi ngelem. Gw yang ngeliat kelakuaan diapun cuma ketawa sambil berdoa semoga sahabat gw ini segera dapat hidayah dari tuhan.
Tapi dibalik semua keabsrudannya memuja mahluk plastik itu,ada hal yang harus diapresiasi dari roy ini. dan yang paling menonjol untuk diapresiasi adalah kesetiaan dan kekonsistenan dia dalam satu bidang yang sudah ia cintai . Sebut saja korea,karena cintanya yang mendalam pada korea membuat ia benar benar menikmatinya dan merasa bodo amat sama stigma orang lain terhadap korea. Dia jadi orang yang konsisten dan enggak suka berpindah haluan. Bahkan disaat ia tahu resiko apa yang harus ia terima saat ia memutuskan jadi fanboy ia tetap menerimanya dengan lapang dada. Dia benar mencintai apa yang sudah ia anggap sebagai dunianya dan gw rasa dia bakal tetap menjaga dunia itu sampai dia benar benar merasa sudah saatnya meninggalkan dunia indahnya. Sungguh sikap yang amat konsisten bukan?.
Komentar
Posting Komentar