Langsung ke konten utama

Jejak Sejarah Perkeretaapian Kabupaten Rembang

Assalamualaikum wr.wb.

Hai, balik lagi sama gue. Lama gue nggak ngeblog, ya harap maklum lah ya :v nggak sibuk kok, paling siduk tidur makan berak doang wkwkwkwk. Oke untuk sekedar informasi, kali ini gue mau bahas soal sejarah. Ya emang gue orangnya suka sejarah jadi maklum kalau gue cerita soal sejarah, daripada ghibah yakan. 

 Oke sejarah yang gue maksud kali ini adalah soal sejarah jalur mati kereta api di kabupaten Rembang. Sebelumnya perlu kalian ketahui kalau di Kabupaten Rembang dulu pernah terbentang sebuah Jalur kereta yang menghubungkan antara semarang-bojonegoro dan semarang cepu.  Jalur ini berdiri atas prakarsa dari Joana semarang stoomtram maastchapij atau biasa di singkat sjs. Awalnya sjs hanya membangun jalur dari semarang-juwana yang beroprasi di tahun 1884. 
(Peta yang menunjukkan rencana penyambungan Jalur kereta api Babat-Merakurak dengan Jalur kereta api Bojonegoro-Jatirogo).

 Setelah sukses dijalur Semarang-Juwana, Sjs memperluas jalurnya ketimur dengan menargetkan Lasem dan rembang yang dulu adalah sebuah kota bandar yang penting sebagai pelabuhan pengangkutan hasil bumi belanda, dapat terkoneksi dengan jalur Semarang-Juwana sesegera mungkin.  Maka ditahun 1900an diresmikanlah jalur Lasem-Rembang-Semarang. Jalur pun kembali diperluas dengan membuat percabangan ke cepu untuk dijadikan angkutan pengangkut kayu dari cepu ke pelabuhan lasem, selain cepu ada satu percabangan lagi ke Jepara sampai Pecangaan- Mayong Yang diresmikan di tahun yang sama dengan tahun peresmian jalur Rembang-lasem.

 Lalu 1919 Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) membuka jalur baru dari bojonegoro menyambung ke lasem (menyambung dengan jalur Sjs) hal ini didasari untuk mendukung kegiatan ekspor pasir dan hasil hasil tambang yang di dapat dari pegunungan kendeng.

Jalur ini ditutup total pada tahun 2001 dimulai 1976 dimana percabangan dari juwana ke tayu serta kudus- Jepara ditutup. Dilanjutkan dengan penutupan segmen Rembang-cepu ditahun 1985.  Untuk jalur Rembang-semarangnya gue enggak tau pasti, mungkin antara 1986an. Sedangkan jalur Rembang-bojonegoro ditutup tahun 1992 dan bojonegoro yang ditutup pada tahun 1999-2001. Jadi bisa di ambil kesimpulan kalau jalur Semarang-bojonegoro yang melewati Kabupaten Rembang ditutup total mulai tahun 2001. Alasannya sangat klise, yaitu karena kalah saing dengan moda transportasi bermotor.

Di jalur ini terdapat beberapa stasiun besar seperti stasiun kudus yang sempat menjadi pasar (sekarang pasarnya sudah direlokasi ke tempat lain.) Demak, pati, Juwana, Rembang

(stasiun rembang saat masih aktif).
(Stasiun Rembang pasca nonaktif).

Stasiun lasem 

(stasiun lasem).

Pamotan, Jatirogo dan bojonegoro. Untuk jalur juwana-tayu, terdapat stasiun Tayu dan bulumanis. Sementara di jalur Rembang- blora/cepu terdapat Stasiun Sulang, Mantingan dan Blora. (Untuk foto maaf terbatas soalnya gue khususin di rembang aja, dan nggak semua stasiun di rembang ada arsip foto jaman dulunya, jadi mohon dipahami).

Untuk peninggalannya sendiri masih banyak ditemui termasuk stasiun stasiunnya yang kebanyakan berubah fungsi seperti stasiun rembang yang menjadi kios kios berjejer, stasiun sulang yang menjadi ruko atau stasiun lasem yang menjadi pangkalan truck. Untuk stasiun pamotan dan mantingan masih tetap berdiri kokoh walaupun mulai terbengkalai.
(Stasiun rembang sekarang).

(stasiun lasem sekarang.)

(Stasiun Pamotan sekarang).

(Stasiun Mantingan).

Untuk lokomotifnya sendiri, Jalur ini menggunakan lokomotif uap mulai dari B-10 B-11 sampai D-10 dan D-15 untuk penggambaran lokomotifnya bisa kalian lihat disini https://heritage.kai.id/kategori/sarana?page=3

Peninggalan lain berupa jalur rel masih bisa dilihat di sepanjang perempatan stasiun rembang ke barat atau ketimur (di sisi selatan jalan.) Oh iya di jalur timur terdapat persilangan rel yang semula disisi selatan jalan menjadi sisi kanan 
(Persilangan di timur stasiun rembang. Nampaknya mendekat ke arah pantura.)

Serta masih banyak peninggalan lain seperti jembatan eks sjs yang berada di kaliori dll.

Dan sebagai penutup, kabarnya reaktivasi jalur ini (Semarang-bojonegoro.) Yang sempat santer di akhir 2019an akan dilakukan di tahun 2023 dengan menggunakan 80% jalur baru. (Sumber metro tv jateng.) Tapi di situasi pandemi ini mungkin pemda akan lebih memfokuskan anggaran untuk penanganan pandemi covid-19, siapa tau yakan. Cuma tuhan yang tau. Kita hanya bisa berdoa supaya reaktivasi ini segera berjalan lancar, dan ekonomi kabupaten rembang ikut terdongkrak amin. Tidak lupa kita doakan supaya pandemi covid-19 ini juga segera berakhir supaya kegiatan kita bisa berjalan normal kembali, Amin. 

Oke  cukup sekian, kurang lebihnya bisa dikoreksi dikolom komentar. Dan ingat gue membahas ini dari sisi sejarah, dan gue bukanlah railfans jadi maaf kalau masih ada salah salah data. Oke terima kasih, sekian.

Wassalamualaikum wr. Wb.

Sumber:
Youtube om maybe prabowo
Youtube om yulius kurniawan kristianto
Youtube om kurnia explore and food
Youtube om muhammad eko suryo winoto
Wikipedia
Google maps
Google.com




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Afterlife

  “Tidak… dia nampaknya tak akan bertahan lebih lama lagi.” “Aku harap ini adalah moment-moment terbaik di sisa hidupnya.” Suara berisik itu terus bersahut-sahutan diruangan tersebut. Akiong yang sudah lama di terpa oleh penyakit lansia kini telah sampai pada kekalahan atas pertarungan hidupnya selama ini. Dunia perlahan memudar dari kedua matanya. “Mungkinkah ini saatnya?” tanya Akiong dalam hati. “ah memang saat inilah waktunya.” Pungkasnya lagi kemudian disambut dengan gelap yang perlahan mulai menjalari penglihatannya. Tiiiitttt……… detector jantung menyala, meniupkan bunyi Panjang yang akhirnya mensunyikan ruangan tersebut. Semua Nampak tak percaya dan setengahnya telah menduga, beberapa orang diruangan tersebut saling berpandangan selama beberapa saat, sebelum akhirnya memeluk Akiong dengan isak tangis perpisahan.       ****** “ Ah dimana aku ini?” Tanya Akiong kaget, terbangun dari tidurnya. Matanya memutar sejenak, dipandanginya sekeliling ...

Yang akan terjadi pada kehidupan umat manusia di masa depan

  Masa depan adalah suatu periode waktu dengan berjuta ketidak pastian, kadangkala ia akan bersifat baik ataupun malah sebaliknya. Pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan oleh umat manusia hanyalah pada sebatas prediksi dengan probabilita kemunkinan terjadi yang sangat terbatas. Bisa aja hal itu meleset, namun bisa saja menjadi benar. Selain itu, ke akuratan dari prediksi tergantung dari sudut pandang dan persepsi orang lain pula. Kadang ke jelasan kalimat yang tidak utuh akhirnya menghasilkan sesuatu yang terlalu ambigu atau mempunyai dua makna yang bisa diartikan secara multilinier. Sehingga pada akhirnya kebenaran dari masa depan terkesan dirangkul dengan satu kalimat tanpa penjelasan terperinci.   Adapun masa depan adalah sebuah periode yang tidak menemui kepastian, namun bisa saya Tarik prediksi bahwa beberapa hal yang saya cantumkan mungkin bisa jadi hal yang akan terjadi di masa depan, walaupun tidak 100% benar, ataupun bisa 100 % salah, namun hendaknya semua perk...

Yuda dan Wulan

  Suatu hari disuatu sudut sekolah di pertengahan tahun 2018. Di sudut kelas ips 3, yuda seorang siswa setengah jangkung itu berdiri bersandar pada tembok kelas tersebut. Matanya untuk sekejap mengudara mengitari sudut sekolah yang mulai sepi. Hal ini karena angkatannya telah meninggalkan sekolah, dan hanya tersiksa adik-adik kelasnya yang masih berada di dalam kelas. Perbedaan kurikulumlah yang mengakibatkan hal ini bisa terjadi. “Baiklah anak-anak, sepertinya ada yang sedang menunggu kalian diluaran sana.” Kata Bu eko datang dari dalam kelas. Yuda yang sedari tadi melongok dari jendela tiba-tiba menunduk setelah seisi kelas mengalihkan pandangannya ke arah yuda. “Sialan. Bu eko kalau jail emang suka kebangetan.” Gerutunya. “Hei wulan, pangeran yuda sudah siap menjumputmu.” Kata salah satu anak mengejek. Wulan tersenyum sinis, perasaan malu dan senang itu bertarung hebat di dadanya. “Hei yuda, sedang menunggu siapa kamu disana?” Tanya bu eko seolah memulai interoga...