Langsung ke konten utama

Jomblo yang bahagia

Beberapa bulan yang lalu ketika gue sibuk dengan pernikahan abang gue, tiba tiba aja ada orang yang nyeletuk ke gue "bantuin abang kamu dulu, entar gantian kamu yang dibantuin". Orang lain menimpali "wih nanti giliran kamu yang bakal gini ndo". Gw pun hanya nyengir nggak tau harus ngerespon gimana.

Bicara soal nikah jujur saja akhir akhir ini bokap nyokap gue sering bicara soal mantu. Pernah gue pas makan tiba tiba aja bokap nyamper terus bilang "ndo besok kalau nyari istri yang cantik" gue setengah kaget cuma memandang bokap sambil bengong, enggak terpikir jawaban buat kata kata bokap tadi, yang ada cuma pertanyaan kenapa bokap gue bisa tiba tiba ngomongin soal mantu?. "Hoi kok ngelamun?" Kata bokap membuyarkan lamunan gw. "Ohh" jawab gue singkat. "Cuma oh?" Bokap kayaknya agak enggak suka gue cuma bilang 'oh' karena kelihatan kalau gue nggak merhatiin omongan dia. 
"Besok kalau nyari istri jangan yang pendek pendek" jantung gue berhenti berdetak beberapa koma detik, "waduh mantan gue kan pendek+ kecil semua" gumam gue dalam hati.   "Jadi gini" bokap melajutkan pembicaraanya "biasanya yang pendek+ kecil itu sering sakit sakitan". "Bukan sakit sakitan sih, tapi nyakitin lebih tepatnya" dongkol gue dalam hati.

Nggak sampai itu juga, nyokap gue pun sekarang juga jadi lebih masif nanya soal cewek ke gue kadang nggak ada angin nggak ada petir tiba tiba dia nanya "gebatanmu gimana?" "Gebetan?" Gue mengangkat dagu gue, perasaan gue nggak nyampe cerita soal gebetan deh kenapa kok bisa bahas gebetan?. "Enggak kok ma". "Enggak gimana?" Nyokap kembali bertanya dengan agak nggak percaya. "Belum ada yang nyantol, lagian masih sekolah kan?"
"Ya tapikan cari cari kadang kadang, buat investasi masa depan kamu". "Investasi? Mama pikir cewekku deposito?" Gue menciringin mata, nggak suka dan enggak mau nyokap nanya lebih jauh lagi.

Ya sekarang gue adalah icon baru perjombloan di keluarga ini. Sejujurnya gue enggak masalahs disebut king of jomblo, karena moto gue sendiri adalah "gpp nunggu agak lama, karena hal yang indah kadang susah buat didapetin". Moto gue kadang terkesan agak muluk muluk bagi cowok bermuka datar kayak gue. Tapi moto gue adalah keyakinan bahwa kesabaran gue bakal dibayar tuntas dengan kehadiran seorang wanita yang bakal jadi seorang ibu dari anak anak gue kelak.

Kadang emang gue terlalu asik jadi jomblo, kadang gue rindu juga berdua sama seseorang yang bakal jadi pembeda hari gue, tapi untuk sekarang gue rasa jomblo adalah pilihan terbaik buat gue. Gue juga kadang iri sama sepupu gw kebetulan dia adik kelas gue, kemaren baru aja jadian sama cewek seangkatan dia. Pacarnya cantik sih kadang juga punya niatan nikung dia tapi karena dia sepupu gue jadi niat jahat gue gue batalin. Gue enggak benar benar tahu kalau dia bener bener punya pacar sebelum ceweknya posting foto bareng dia, kebetulan cewek nya temen mantan pertama gue jadi gue agak kenal lah sama ceweknya.  Di postingan dia ada foto cewek tersebut sama sepupu gue, pose sepupu gue nyengir sambil nunjukin dua jari, seolah nunjukin bahwa sekarang dia udah berdua atau emang dia cuma bisa pose itu.  Gue stalk akun si cewek sambil ngedumel "gila ni anak udah punya pacar aja" tanda gue nggak percaya sepupu gue benar benar punya pasangan.

Sepupu yang lain kemungkinan besar juga sama, gue pernah liat foto dia sama cewek saling deketan captionnya "ciee" fyi aja itu bukan postingan sepupu gue tapi temenya, jaman sd mungkin 'macar macarin' adalah hal normal tapi untuk sma "macarin" adalah hal yang lebih normal jadi gue anggap gue percaya kalau dia adalah pacar sepupu gue. Di foto itu si cewek dan sepupu gue duduk di lantai sambil senyum, perbedaan warna  putih sicewek dan warna hitam sepupu gue membuat kontras foto tersebut, jadi kalau nggak teliti foto itu akan terlihat seperti papan catur.

Namun dibalik kengenesan gue dalam asmara, kadang gue bersyukur menjadi jomblo. Ya dengan menjadi jomblo gue bebas ngegame sepuanya bergaul sama cewek siapa saja dan bebas merayu cewek siapa saja tanpa rasa bbersalah, yaitulah keunggulan jomblo yang tidak bisa dimiliki para manusia yang berpasangan. Jangankan ngerayu, mereka (yang berpasangan) ngelirik cewek lain aja jatah malem mingguan bisa berkurang 1malam, atau malah lebih ekstrim dibuat status wa yang isinya "punya pacar genit, buang laut aja".  Ya begitulah enaknya jomblo, maka jangan sekali kali menghina jomblo oke?.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Afterlife

  “Tidak… dia nampaknya tak akan bertahan lebih lama lagi.” “Aku harap ini adalah moment-moment terbaik di sisa hidupnya.” Suara berisik itu terus bersahut-sahutan diruangan tersebut. Akiong yang sudah lama di terpa oleh penyakit lansia kini telah sampai pada kekalahan atas pertarungan hidupnya selama ini. Dunia perlahan memudar dari kedua matanya. “Mungkinkah ini saatnya?” tanya Akiong dalam hati. “ah memang saat inilah waktunya.” Pungkasnya lagi kemudian disambut dengan gelap yang perlahan mulai menjalari penglihatannya. Tiiiitttt……… detector jantung menyala, meniupkan bunyi Panjang yang akhirnya mensunyikan ruangan tersebut. Semua Nampak tak percaya dan setengahnya telah menduga, beberapa orang diruangan tersebut saling berpandangan selama beberapa saat, sebelum akhirnya memeluk Akiong dengan isak tangis perpisahan.       ****** “ Ah dimana aku ini?” Tanya Akiong kaget, terbangun dari tidurnya. Matanya memutar sejenak, dipandanginya sekeliling ...

Yang akan terjadi pada kehidupan umat manusia di masa depan

  Masa depan adalah suatu periode waktu dengan berjuta ketidak pastian, kadangkala ia akan bersifat baik ataupun malah sebaliknya. Pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan oleh umat manusia hanyalah pada sebatas prediksi dengan probabilita kemunkinan terjadi yang sangat terbatas. Bisa aja hal itu meleset, namun bisa saja menjadi benar. Selain itu, ke akuratan dari prediksi tergantung dari sudut pandang dan persepsi orang lain pula. Kadang ke jelasan kalimat yang tidak utuh akhirnya menghasilkan sesuatu yang terlalu ambigu atau mempunyai dua makna yang bisa diartikan secara multilinier. Sehingga pada akhirnya kebenaran dari masa depan terkesan dirangkul dengan satu kalimat tanpa penjelasan terperinci.   Adapun masa depan adalah sebuah periode yang tidak menemui kepastian, namun bisa saya Tarik prediksi bahwa beberapa hal yang saya cantumkan mungkin bisa jadi hal yang akan terjadi di masa depan, walaupun tidak 100% benar, ataupun bisa 100 % salah, namun hendaknya semua perk...

Yuda dan Wulan

  Suatu hari disuatu sudut sekolah di pertengahan tahun 2018. Di sudut kelas ips 3, yuda seorang siswa setengah jangkung itu berdiri bersandar pada tembok kelas tersebut. Matanya untuk sekejap mengudara mengitari sudut sekolah yang mulai sepi. Hal ini karena angkatannya telah meninggalkan sekolah, dan hanya tersiksa adik-adik kelasnya yang masih berada di dalam kelas. Perbedaan kurikulumlah yang mengakibatkan hal ini bisa terjadi. “Baiklah anak-anak, sepertinya ada yang sedang menunggu kalian diluaran sana.” Kata Bu eko datang dari dalam kelas. Yuda yang sedari tadi melongok dari jendela tiba-tiba menunduk setelah seisi kelas mengalihkan pandangannya ke arah yuda. “Sialan. Bu eko kalau jail emang suka kebangetan.” Gerutunya. “Hei wulan, pangeran yuda sudah siap menjumputmu.” Kata salah satu anak mengejek. Wulan tersenyum sinis, perasaan malu dan senang itu bertarung hebat di dadanya. “Hei yuda, sedang menunggu siapa kamu disana?” Tanya bu eko seolah memulai interoga...