Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Denok 2018

  Cerita ini dibuka oleh perkenalan seorang siswi bernama "Tina adnan sanjaya" begitu pak ari mengenalkan seorang siswi cantik pindahan dari cilacap. "Mulai sekarang inyong eh tina bakal jadi teman baru kalian, dijaga yang baik ya bila perlu kasih buble plastic biar nggak lecet". Kata pak ari memungkasi perkenalan singkat tina di pagi itu. Tina tersenyum, memandangi teman teman barunya, ya mau gimana lagi mau perkenalan sambil main debus juga enggak recomended jadi senyum aja. Setelah pak ari selesai memperkenalkan tina, tina segera menuju kelas yang telah di pilihkan gurunya untuk dia, Tina berjalan sambil dadah dadah kayak ibu negara namun ditengah langkah kaki tina tiba tiba, gubrakkk Tina kepleset ditengah lapangan.  Semua murid tertawa melihat tina, sementara itu pak ari segera melompat dari mimbarnya mencoba menolong Tina dari syndrom malunya karena kepleset ditengah lapangan. "Kamu baik baik aja?" Tanya pak ari memastikan Tina baik baik aja. ...

Denok ahoy

Sejujurnya Gue bukan orang yang gampang berteman, tapi bukan berarti gue nggak punya banyak teman. Teman teman gue rata rata emang nalarnya diatas normal, bukan gila juga dan juga bukan berarti pinter banget. Alasan kenapa gue bilang temen temen gue nalarnya diatas normal adalah karena setiap kelakuan yang kita lakuin pasti diluar nalar manusia, bukan mgelakuin atraksi debus yang ekstrem dan diluar nalar manusia, tapi sejenis kegiantan unfaedah yang sering kita lakuin kediri sendiri atau orang lain. Pertama tama kenalin, namanya denok ahoy, gue enggak tahu kenapa dia dipanggil 'ahoy' padahal kulit dia enggak ada kismis kismisnya kayak biskuit chips ahoy. Jadi si ahoy ini adalah biang dari keabsurdan kami, mulanya dia anak ipa, namun karena nilainya ada yang dibawah kkm dia dideportasi wali kelasnya ke kelas kami. "Asalamualaikum" salamnya dari luar kelas sambil bawa meja kursi kayak pedagang kaki lima kena gusur satpol pp. "Waalaikumsalam" wali kelas gue ...