Disuatu padang rumput nan luas, ditempat yang tak diketahui rimbanya, terdapat sebuah danau yang jernih dengan berbagai tumbuhan rindang dan berbuah lebat tumbuh subur mengelilinginya. Di dalam padang rumput itu, tepatnya di bawah sebuah pohon apel, terlihat seorang pemuda sedang duduk diam seperti sedang menunggu sesuatu. Bajunya tuksedo lengkap, seperti seseorang yang telah baru saja menghadiri suatu acara penting. “dia lama sekali.” Ucapnya lirih, sambil terus memandang luas ke arah danau. Tangannya beberapa kali menghampar ke rerumputan untuk mengekspresikan ke gusarannya atas sesuatu yang masih dia tunggu, sesuatu yang bahkan ia tidak tahu kapan ketibaannya. “Bagaimana keadaanya? Apakah dia baik-baik saja saat ku tinggalkan kemarin?” tanyanya bingung sambil berharap-harap cemas, “Semoga saja dia menemukan jalan untuk kemari.” Katanya lagi penuh harap. Ia pun kemudian memandang luas kelangit, dilihatnya awan cerah mengiringi pagi yang indah di danau tersebut. Burung...
Sebuah jurnal hidup, mencatat tentang mimpi, kenangan, humor, pemikiran, ketakutan dan berbagai hal acak lainnya. Sebuah intisari dari Ando yuda untuk membagi cerita kepada dunia