Hujan perlahan menuruni langit di waktu sore pada tahun 2021. Gue berteduh tepat di salah satu halte, melihat kendaraan beroda empat atau lebih berlalu lalang, menyapu air yang menggenang dijalanan, meninggalkan gue yang diam berdiri kedinginan bersama beberapa orang lainnya. "Dih tolol, kenapa tiba-tiba hujan. " Kata gue kesal, nggak memperkirakan langit bakal menganugerahkan hujan di sore itu, sehingga gue nggak bawa jas hujan dari rumah. Hujan terus menerus turun dari langit sampai setengah jam kemudian, sembari hujan terus turun, gue merasa handphone gue berdering, sejenak gue angkat ponsel yang berdering disaku celana. Gue melihat nama Dodo, temen gue menelfon dari seberang. "Ya? Sabar lah, lagi hujan, gue gak bawa jas hujan. " "Dih lo juga aneh, musim penghujan gini malah gak pernah bawa jas hujan. " "Ya kan dari rumah tadi terang banget kek wajahnya mbak Wendy Redvelvet. " Kata gue kesal, dan mencoba menerangkan seberapa terang...
Sebuah jurnal hidup, mencatat tentang mimpi, kenangan, humor, pemikiran, ketakutan dan berbagai hal acak lainnya. Sebuah intisari dari Ando yuda untuk membagi cerita kepada dunia